Penyerang AS Roma, Edin Dzeko mengkritik taktik dan level kebugaran timnya setelah bermain imbang tanpa gol melawan Atletico Madrid di pertandingan pertama penyisihan grup Liga Champions.
Bermain di Olimpico Stadium, AS Roma gagal memanfaatkan dukungan publik sendiri setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Atletico Madrid. Bahkan Giallorossi bisa saja kalah andai kiper Alisson tak tampil gemilang dan beberapa peluang Atletico diselamatkan gawang.
"Saya pikir kami melihat beberapa hal bagus, seperti yang kami lakukan melawan Inter selama 70 menit pertama, namun tim seperti kami tak bisa terus bermain seperti ini selama 20 menit terakhir," ujarnya.
Giallorossi pada pertandingan melawan Inter memang mampu mendominasi untuk waktu yang lama. Namun pada akhirnya mereka kalah 1-3 di kandang sendiri karena kebugaran mereka merosot. Beruntung kiper Alisson tampil gemilang pada pertandingan ini.
"Memang benar kami butuh waktu dan kesabaran, tapi sangat penting untuk mendapatkan poin ini, dan juga untuk moral kami di masa depan," tambahnya.
Dzeko kemudian ditanya apakah dia lebih suka bermain di sistem Luciano Spalletti atau di bawah Eusebio Di Francesco.
"Ini baru permulaan. Saya mencetak banyak gol musim lalu, namun tahun ini semakin ketat dan saya tak menyentuh bola terlalu sering hari ini. Semoga dalam pertandingan selanjutnya saya bisa mendapatkan lebih banyak sentuhan sehinga saya bisa mencetak gol," sambungnya.
"Kami merasakan ketiadaan Mohamed Salah dan Totti, sementara Radja Nainggolan musim lalu bermain dekat dengan saya, sekarang semua bermain lebih jauh dari saya, namun kami akan mulai terbiasa.
