Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco tak memungkiri bahwa timnya memiliki kesulitan dan berjuang untuk mendapatkan poin penuh saat melawan Atletico Madrid.
Bermain di Olimpico Stadium, AS Roma gagal memanfaatkan dukungan publik sendiri setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Atletico Madrid. Bahkan Giallorossi bisa saja kalah andai kiper Alisson tak tampil gemilang.
"Saya tak mendengar ada cemooh. Kami menghadapi tim kuat seperti Atletico, kami memiliki sedikit keberuntungan pada akhirnya, mungkin seperti keberuntungan yang kami lewatkan melawan Inter, dan kiper juga membuat beberapa penyelamatan besar," ujarnya.
Ditambahkan pula oleh mantan pelatih Sassuolo tersebut bahwa level kebugaran timnya menjadi masalah sendiri bagi anak asuhnya. Hal berbeda justru tampak tak ditunjukkan oleh Atletico yang mampu secara konstan bermain dengan gaya bermainnya.
"Selama 60 menit kami melakukannya dengan baik, kemudian kami kesulitan di sisa waktunya, tapi bila anda memiliki mentalitas tertentu dan berusaha menahan bola, bermain di luar pertahanan, itu memang beresiko dan kami membuat beberapa kesalahan yang seharusnya tak dilakukan," sambungnya.
"Sejujurnya saya bertanya-tanya pada diri sendiri mengapa kami tak lebih baik dalam hal kebugaran. Bila anda melihat pemain yang mampu bertahan lebih baik, mereka adalah Diego Perotti dan Juan Jesus, yang berlatih selama pramusim bersama saya," tambahnya.
"Saya pikir dengan konsistensi dan kerja keras, kami akan tampil lebih baik, tapi kami mengevaluasinya dan mencoba memperbaiki level kebugaran kami, yang menurut saya sangat menentukan hari ini," tandasnya.
